Yosef Herman Susilo (Electric-Acoustic Guitar, Mix-Engineer), Ugoran Prasad (Voice, Lyric), Teguh Hari Prasetya (Bass, Keyboard), Yennu Ariendra (Electric Guitar, Synth, Laptop), Septian Dwirima (Percussion, Laptop); Collaborating Artist for BJS: The Wiryo Pierna Haris (guitar), Richardus Ardita (bass, voice), and Andy Xeno Aji (graphic, drawing) punya cara tersendiri untuk mengeluarkan uneg-unegnya dalam bentuk lagu yang berisi lirik yang unik. Coba dengar lagu Mars Penyembah Berhala, dibuka dengan sound electric yang agak mencekam, dan coba baca liriknya, waw butuh dibaca berulang kali agar mengerti apa maksudnya dengan reff yang catchy berisikan kalimat "siapa yang membutuhkan imajinasi jika kita sudah punya televisi (semesta pepat pada 14 inci)" disambut backsound orang berbicara layaknya sedang berdemo. Terkadang anda bisa dibawa semangat bersama mereka dan terkadang anda bisa dibawa-bawa mendayu bersama mereka. Seperti lagu My Feeling For You, Departmental Deities and Other Verses, The Streetdan Requiem, Kartu Pos Bergambar Jembatan Golden Gate San Fransisco, vokalnya terdengar seperti orang putus asa yang memilih merenungi nasib di pojokan bar. Di lain sisi, Debu Hologram dan Kita Adalah Batu bisa mengajak kita bersantai saat mendengarnya. Saya memberi 2 jempol untuk band asal Jogja ini. Catchy. Liriknya mantap! Meskipun saya masih penasaran dengan arti yang ada dalam lirik lagu-lagu mereka, tetapi saya berani menjamin pasti artinya sangat bagus. Tidak tahu kenapa ya saat mendengarkan lagu mereka di pikiran saya langsung terbesit Iwan Fals dan Padi. Ada yang berpendapat sama dengan saya?
2 comments:
mungkin radiohead (in rainbow era )portishead, tp tetep rasa melbi sndiri. drum monoton layaknya plastik.loop dmna mna. kraut rock..?
bagus bgt! :)
Post a Comment